Nehemia 13:1-31
(Ayat 25) Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: “Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!”Terjadi kemerosotan iman yang sudah sangat parah di bangsa Israel. Mereka melupakan perjanjian yang telah mereka buat dengan Tuhan. Pembaharuan rohani yang Nehemia lakukan atas bangsa Israel rupanya hanya sekadar mengikuti atau dipaksa oleh Nehemia yang menjabat sebagai bupati pada saat itu.
Jadi pembaharuan rohani atas bangsa Israel hanya terjadi di luar atau di kulit saja tidak sampai ke dalam hati sehingga tidak mengubah perilaku mereka. Mereka kembali mengingkari perjanjian dengan Allah, ketika ditinggal pergi Nehemia untuk menghadap raja Babel, Arthasastra.
Mereka belum mengalami pembaharuan rohani yang sesungguhnya. Nehemia sebagai pemimpin kemudian bersikap tegas untuk memulihkan ketaatan bangsa Israel terhadap perjanjian yang telah dibuat dengan Allah.
Yang terjadi atas bangsa Israel, sesungguhnya inilah realitas hidup yang sering kali kita alami. Pembaharuan rohani yang terjadi dalam hidup kita hanya terjadi di luar sehingga kita sering kali jatuh dalam dosa yang sama.
PEMBAHARUAN ROHANI HARUS SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI DALAM HIDUP KITA SEHINGGA KITA TIDAK LAGI MENGULANGI KESALAHAN MASA LALU
PERLU SIKAP TEGAS DARI DIRI KITA UNTUK KITA SUNGGUH-SUNGGUH MENGALAMI PEMBARUAN ROHANI YANG SEBENARNYA. Pembaharuan rohani harus sungguh-sungguh terjadi dalam hidup kita sehingga kita sanggup untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mau sungguh-sungguh melakukan pembaharuan dalam kerohanian, Roh Kudus tolong dan mampukan saya untuk melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.