Yesaya 32:1-20
(Ayat 17) Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kebenaran berasal dari kata dasar benar. Lawan kata benar adalah salah jadi bila tidak benar berarti salah. Kata salah bisa juga memiliki pengertian dusta, bohong, dan lain sebagainya.
Kebenaran identik dengan damai sejahtera. Di mana ada kebenaran maka akan tumbuh atau timbul damai sejahtera. Damai sejahtera artinya tidak ada perselisihan, pertengkaran, permusuhan dan suasana lain yang tidak menyenangkan.
Jadi kebenaran membawa ketentraman dan ketenangan. Sebaliknya bila tidak ada kebenaran, yang ada pasti kebohongan, kepalsuan dan lain sebagainya. Semuanya itu tidak membawa damai sejahtera dan sukacita.
Di dalam diri Tuhan Yesus tersedia pemulihan hubungan dengan Allah. Setiap manusia yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka Sang Kebenaran tinggal di dalam kehidupan orang tersebut.
Sebagai orang yang sudah menerima kebenaran, kehidupan kita membawa damai sejahtera. Di dalam kita tidak ada kepalsuan, di mana kita berada maka ada ketentraman dan ketenangan. Semua dapat dirasakan oleh orang di sekeliling kita. Kehidupan dan keberadaan kita menjadi pembawa kebenaran.
DI DALAM TUHAN YESUS MAKA KITA MENJADI PEMBAWA DAMAI.
RENUNGKAN:
- Bagaimana saya dapat menjadi pembawa kebenaran?
- Apa artinya menjadi pembawa kebenaran?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)