PEMIMPIN DAN PERSEMBAHAN

DH-Pemimpin Dan Persembahan
Bilangan 7:1-89
(Ayat 11) Tuhan berfirman kepada Musa: “Satu pemimpin setiap hari haruslah mempersembahkan persembahannya untuk mentahbiskan mezbah itu.”

Setelah Musa selesai mendirikan Kemah Suci, para pemimpin Israel dan para kepala suku memberi persembahan (ayat 2). Persembahan para pemimpin suku Israel diuraikan menurut suatu rumusan yang diulang dua belas kali dengan dua perubahan, yaitu perubahan nama para pemimpin dan nama sukunya.

Pengulangan seperti ini menekankan kemurahan hati para pemimpin, sekaligus merupakan teladan dalam memberi bagi seluruh umat Israel. Para pemimpin suku memberi persembahan sebagai bukti ketaatan mereka kepada Allah. Ketaatan mereka itu merupakan teladan bagi generasi yang kemudian, termasuk juga saat ini.

Prinsip memberi persembahan yang dilakukan oleh umat Israel dalam Perjanjian Lama berlaku saat ini dalam Perjanjian Baru. Sebagaimana orang Lewi diperintahkan untuk memberikan persembahan termasuk juga persepuluhan.

PARA PEMIMPIN TERMASUK PEMIMPIN GEREJA DAN ROHANIWAN MEMILIKI TANGGUNG JAWAB UNTUK MEMBERIKAN PERSEMBAHAN DARI BERKAT YANG TUHAN BERIKAN.

Memberi persembahan bukan hanya kewajiban jemaat, tetapi juga kewajiban para pemimpin, baik di sekuler maupun di gereja.

Para pemimpin termasuk pemimpin di gereja harus menyadari bahwa mereka bukan hanya bertanggung jawab mengurus jemaat dan mengelola keuangan gereja tetapi juga wajib untuk memberikan persembahan.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Mengapa saya harus memberikan persembahan?
  2. Di mana saya harus memberikan persembahan?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )