PEMIMPIN YANG DIHORMATI

DH-Pemimpin Yang Dihormati
Yosua 19:1-51
(Ayat 49) Setelah orang Israel selesai membagikan negeri itu menjadi milik pusaka mereka menurut daerah-daerahnya, maka kepada Yosua bin Nun diberikanlah milik pusaka di tengah-tengah mereka.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang disegani atau dihormati oleh bawahannya. Ketika pemimpin disegani maka orang-orang yang diperintahnya akan melakukan semua perintahnya dengan sukarela, tanpa paksaan atau beban. Disegani atau dihormati berbeda dengan ditakuti. Pemimpin yang ditakuti biasanya adalah pemimpin yang otoriter.

Untuk bisa menjadi pemimpin yang dihormati, salah satu caranya adalah pemimpin harus mau menghormati dan memperhatikan orang-orang yang diperintahnya. Bukan pemimpin yang otoriter atau yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.

Yosua adalah pemimpin yang dihormati dan disegani oleh bangsa Israel. Keberhasilannya mengalahkan tiga puluh satu raja-raja adalah bukti pemimpin yang berhasil. Keberhasilan Yosua selain karena penyertaan Allah, juga karena bangsa Israel mau taat dan melakukan semua perintah Yosua sebagai pemimpin.

Yosua bukan pemimpin yang mementingkan diri sendiri. Dalam pembagian tanah pusaka di antara suku-suku bangsa Israel, Yosua terakhir mengambil tanah bagiannya setelah semua suku mendapat bagian. Yosua sebagai pemimpin bisa saja mengambil yang pertama, tetapi Yosua tidak melakukannya. Yosua mengambil bagiannya terakhir dan mungkin saja tanah tersebut kurang baik untuk didiami.


PEMIMPIN YANG DIHORMATI ADALAH PEMIMPIN YANG MAU BERKORBAN DAN MAU MEMPERHATIKAN ATAU MENGUTAMAKAN ORANG YANG DIPIMPINNYA


YESUS JUGA MEMBERIKAN CONTOH KEPADA KITA SEBAGAI PEMIMPIN YANG BAIK YAITU DENGAN MAU BERKORBAN BAHKAN MATI DI KAYU SALIB UNTUK SETIAP KITA. Pemimpin yang disegani atau dihormati adalah pemimpin yang mau memperhatikan atau mengutamakan orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang tidak mengorbankan mereka tetapi berkorban untuk mereka.

Tuhan memberkati.

DOA :
Ampuni saya Tuhan kalau selama ini belum menjadi pemimpin yang baik. Saya sering tidak menghormati orang yang saya pimpin. Mulai hari ini saya akan menghormati orang-orang yang saya pimpin. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.