PENGENALAN AKAN KRISTUS

Paulus menjelaskan kepada jemaat bahwa suatu perubahan paradigma telah terjadi dalam dirinya ketika mengenal Yesus dan menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Segala sesuatu yang selama ini menurut pikirannya merupakan keuntungan bagi dirinya ternyata semuanya itu merugikan bagi dirinya.

Setelah Paulus semakin mengenal Yesus, segala sesuatu yang selama ini dianggap menguntungkan bagi dirinya ternyata semuanya sampah. Pengenalan akan Kristus Yesus ternyata lebih mulia dari segalanya dan oleh karenanya Paulus melepaskan semuanya—yang dulunya Paulus anggap menguntungkan yaitu percaya kepada hal-hal yang lahiriah.

Salah satunya sunat yang Paulus lakukan pada hari kedelapan setelah kelahirannya dan juga wajib dilakukan oleh semua bayi laki-laki bangsa Yahudi karena hukum Taurat mengaturnya. Dan aturan-aturan hukum Taurat lainnya yang mengajar dan memerintahkan umat-Nya supaya dibenarkan oleh Allah.

Setelah Paulus mengenal Yesus ternyata kebenaran datang bukan karena mentaati hukum Taurat, tetapi kebenaran diperoleh karena kepercayaan kepada Kristus. Jadi kebenaran karena anugerah berdasarkan kepercayaan (ayat 9). Paulus semakin mengejar Yesus dan kerinduannya hanya untuk mengenal Yesus dan kuasa kebangkitan-Nya serta persekutuan dalam penderitaan-Nya yang dapat membawanya menjadi serupa dengan Yesus dan memperoleh hadiah yaitu panggilan Sorgawi dari Allah.

HANYA PENGENALAN AKAN KRISTUS YESUSLAH YANG DAPAT MEMBAWA KITA KE DALAM PANGGILAN SORGAWI

Perkara lahiriah tidak dapat membawa kita kepada penggenapan janji Allah. Hanya pengenalan akan Kristus Yesuslah yang dapat membawa kita ke dalam panggilan Sorgawi. Lupakan apa yang ada di belakang kita, arahkan diri kita kepada yang ada di hadapan kita, kejar dan tangkap Yesus.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan, pengenalan akan Kristus membuat saya sadar akan kebenaran. Saya akan kejar Kristus lebih lagi sehingga saya memiliki kuasa kebangkitan-Nya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.