Roma 2:1-29
(Ayat 3) Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?Kota Roma dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, ada Yahudi dan Yunani. Jemaat Kristen di Roma menyatakan tentang orang-orang Yahudi yang merasa paling benar dan tidak lagi perlu dihukum oleh karena mereka sebagai umat pilihan Tuhan dan berhak menghakimi siapa saja terutama orang bukan Yahudi.
Tetapi Paulus menekankan akan penghakiman Allah yang adil pada semua manusia. Semua sama di hadapan Allah sekalipun orang Yahudi diberi anugerah khusus untuk menerima janji keselamatan dari Tuhan. Semua terlihat dan tidak ada yang tertutup di hadapan Allah. Siapapun tidak akan ada yang luput dari hukuman Allah sekalipun sebagai umat pilihan Allah bila bersalah.
Paulus mengkritik orang-orang Yahudi di Roma. Mereka hanya bisa menghakimi atau mengkritik orang lain tanpa melihat dirinya yang juga melakukan kesalahan. Mereka berpikir dapat melepaskan diri dari murka Allah karena posisi mereka sebagai umat pilihan dan mendapat dispensasi.
Allah adil, Dia akan mengadili dan menghakimi siapapun yang bersalah, Allah tidak bisa dipermainkan. Jangan pernah memiliki pikiran seperti orang-orang Yahudi di Roma bahwa kita adalah orang-orang yang sudah ditebus lalu kita hidup seenaknya, melakukan dosa, karena tidak mungkin Allah menghukum kita.
PENGHAKIMAN ALLAH BERLAKU UNTUK SEMUA ORANG TANPA TERKECUALI. MARI HIDUP BENAR SEHINGGA KITA TIDAK DIADILI DAN DIHAKIMI BAIK OLEH ALLAH MAUPUN OLEH MANUSIA.
Tuhan memberkati.
DISKUSIKAN :
- Kepada siapa penghakiman Allah ditujukan?
- Apakah Allah pilih kasih ketika menghakimi?
- Bagaimana supaya tidak dihakimi Tuhan?
DOA :
Tuhan saya mau hidup benar dan kudus supaya penghakiman Allah tidak turun atas saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.