PENGINJIL NON VERBAL

DH-Penginjil Non Verbal

Kisah Para Rasul 18:1-28
(Ayat 2-3) Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi yang bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, istrinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah di rumah mereka. Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.

Akwila dan Priskila sepasang suami-istri yang berprofesi sebagai tukang tenda. Mereka tidak menghentikan pekerjaannya ketika membantu Paulus mengabarkan Injil di Korintus, sebuah kota kuno dan perdagangan tetapi tumbuh subur dalam dosa.

Mereka tidak tampil di hadapan umum untuk menceritakan tentang Yesus. Tetapi tindakan mereka memperlihatkan mereka juga mengabarkan Injil, memperkenalkan Yesus lewat hidup mereka. Membantu Paulus dan mengizinkannya tinggal di rumah mereka.

Mereka adalah penginjil non verbal, tidak dikenal dan tidak ingin dikenal. Bagi mereka adalah melayani Tuhan, baik dalam pekerjaan maupun keseharian mereka juga membantu pekerjaan mengabarkan Injil. Mereka memiliki prinsip jiwa-jiwa diselamatkan.

Penuaian jiwa-jiwa, perkembangan iman Kristen bahkan perkembangan gereja, semua bukan hanya tanggung jawab pendeta, hamba Tuhan, full timer atau mereka yang bekerja di gereja. Adalah merupakan tanggung jawab kita semua sebagai orang percaya. Kita semua bisa menjadi penginjil non verbal melalui kehidupan yang memuliakan Tuhan.

SETIAP ORANG BISA MENJADI PENGINJIL NON VERBAL MELALUI KEHIDUPAN YANG MEMULIAKAN TUHAN.

RENUNGKAN:

  • Apa yang dimaksud dengan penginjil non verbal?
  • Apakah saya sudah menjadi penginjil?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)