PENYAKIT KUSTA

DH-Penyakit Kusta
Imamat 13:1-59
(Ayat 3) Imam haruslah memeriksa penyakit pada kulit itu, dan kalau bulu di tempat penyakit itu sudah berubah menjadi putih, dan penyakit itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka itu penyakit kusta; kalau imam melihat hal itu, haruslah ia menyatakan orang itu najis.

Imam adalah orang yang Tuhan tetapkan untuk membawa persembahan umat Tuhan. Tetapi ternyata tugas imam tidak hanya persembahan, Allah juga memberi tugas lain yaitu untuk memeriksa dan meneliti penyakit kusta pada umat Tuhan.

Penyakit kusta yang ada pada saat itu berbeda dengan penyakit kusta yang sekarang kita kenal. Kusta dalam bahasa Ibrani tsara’at menunjuk pada beberapa penyakit kulit yang rumit. Penyakit ini menular dan berbahaya. Mereka yang terkena penyakit kusta akan dianggap najis.

Penyakit kusta ini sulit dideteksi maka Tuhan memberi beberapa prosedur bagi para imam dalam mendeteksi atau mendiagnosa dan menyatakan seseorang terkena atau tidaknya penyakit tersebut. Bagi mereka yang terjangkit penyakit kusta harus diasingkan dan tidak boleh berada bersama-sama umat Tuhan yang lain.

Penyakit kusta membuat seseorang najis dan diasingkan baik dari sesamanya maupun dari Tuhan. Mungkin kita tidak terkena penyakit kusta secara kasat mata tetapi sesungguhnya kalau hidup kita jauh dari Tuhan dan juga jauh dari sesama maka kita sedang terjangkit penyakit kusta juga, tetapi kusta rohani.


KITA HARUS MENDETEKSI KEHIDUPAN KITA, APAKAH ADA KUSTA ROHANI YANG MEMBUAT HIDUP KITA JAUH DARI TUHAN DAN SESAMA


Sebagai imam dalam Perjanjian Baru melalui penebusan Kristus, kita harus mendeteksi kehidupan kita, apakah ada kusta rohani yang membuat hidup kita jauh dari Tuhan dan sesama. PENYAKIT KUSTA ROHANI DAPAT DISEMBUHKAN MELALUI PEMULIHAN KEMBALI HUBUNGAN DENGAN ALLAH. Kita harus mencari Tuhan lebih sungguh-sungguh lagi melalui doa, pembacaan Firman, beribadah dan dalam persekutuan dengan teman-teman seiman maka penyakit kusta rohani dapat disembuhkan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Ampuni saya Tuhan kalau tanpa saya sadari saya sudah terkena penyakit kusta rohani. Hubungan dengan Tuhan menjadi jauh, bahkan sepertinya Tuhan tidak ada. Saya bertobat Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.