Mazmur 71:1-24
(Ayat 18) Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.Hari tua bagi banyak orang cukup menakutkan, karena masa-masa tersebut biasanya bukan hanya sudah tidak produktif lagi tetapi sering kali di usia tua kondisi sudah lemah dan sakit. Kondisi tersebut bukan hanya tidak enak bagi diri sendiri tetapi juga tidak enak bagi orang-orang di sekelilingnya karena dapat membuat susah mereka.
Sungguh berbeda dengan pemazmur dalam ayat di atas. Ia rindu masa tuanya menjadi masa yang produktif untuk terus memberitakan pribadi dan karya Tuhan yang telah dikenalnya sejak kecil. Yang menakutkan bagi pemazmur di hari tuanya bukannya kondisi yang lemah dan sakit tetapi tidak adanya penyertaan Allah dalam dirinya.
Oleh karena itu ia meminta kepada Tuhan supaya Tuhan tidak meninggalkanya. Perjalanan hidupnya yang telah ia lalui, tidak mudah dan banyak kesesakan-kesesakan yang dihadapinya, tetapi semuanya bisa dilalui berkat pertolongan dan kasih Tuhan. Ia menyaksikan sendiri kebesaran, kesetiaan dan keadilan Tuhan.
Pemazmur tidak tahu berapa lama lagi punya kesempatan untuk mengalami hal tersebut, tetapi yang jelas hari-hari yang ada hendak ia gunakan untuk memperkenalkan Tuhan yang dikasihinya kepada generasi yang akan datang.
HENDAKNYA KITA TERUS DIPAKAI MENJADI ALAT BAGI KEMULIAAN TUHAN SAMPAI HARI TUA, DENGAN MENJADI SAKSI TUHAN DAN MEMBERITAKAN KABAR BAIK
Hari tua pasti akan kita jalani, tetapi biarlah kerinduan pemazmur juga menjadi kerinduan setiap anak-anak Tuhan untuk terus dipakai menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan, menjadi saksi Tuhan dan memberitakan kabar baik. Oleh karena itu, kita harus jaga kondisi kita dengan baik, bukan hanya jasmani tetapi juga rohani supaya dipakai Tuhan untuk menjadi alat-Nya.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, saya mau terus Tuhan pakai hingga akhir hidup saya untuk menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan. Sertai dan berikan saya kekuatan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.