PENYESALAN

DH-Penyesalan Selalu Terlambat

Kejadian 42:1-38
(Ayat 21) Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita.”

Kelaparan terjadi termasuk di Kanaan tempat Yakub dan keluarganya tinggal. Yakub mendengar di Mesir banyak gandum dan menyuruh semua anak-anaknya untuk membeli gandum di Mesir. Maka berangkatlah mereka ke Mesir kecuali Benyamin anak bungsu Yakub tidak diizinkan untuk ke Mesir.

Di Mesir mereka menghadap mangkubumi dan mengutarakan untuk membeli gandum. Mereka tidak mengetahui bahwa mangkubumi yang mereka temui adalah Yusuf, adik yang mereka hendak bunuh dan akhirnya dijual ke orang Ismael sebagai budak.

Yusuf sengaja tidak memperkenalkan diri dan menuduh mereka adalah pengintai. Yusuf hendak memberikan pelajaran sehubungan dengan tindakan mereka terhadap dirinya sebagai adik beberapa waktu yang lalu, tetapi mereka menolak tuduhan Yusuf.

Perlakuan Yusuf terhadap mereka mengingatkan masa lalu. Mereka melakukan hal yang sama terhadap Yusuf. Sekarang mereka menerima akibat dari apa yang mereka lakukan beberapa tahun yang lalu. Dan mereka menyesali perbuatan tersebut.

Perbuatan kakak-kakak Yusuf menjadi pelajaran buat kita. Hati-hati dalam bertindak supaya tidak terjadi penyesalan di kemudian hari akibat tindakan yang salah. Penyesalan selalu datang belakangan. Kita harus bertindak sesuai firman Tuhan. Sehingga bukan penyesalan yang akan kita dapatkan tetapi kebahagian sebab firman Tuhan adalah kebenaran yang memerdekakan.

PENYESALAN SELALU TERJADI BELAKANGAN JADI BERTINDAKLAH SESUAI FIRMAN TUHAN SUPAYA TIDAK TERJADI PENYESALAN.
 

RENUNGKAN:

  • Kenapa penyesalan terjadi belakangan?
  • Apa yang harus saya lakukan supaya tidak terjadi penyesalan?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)