PERAYAAN YANG ALLAH TETAPKAN

DH-Perayaan Yang Allah Tetapkan
Ulangan 16:1-22
(Ayat 16) Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat Tuhan dengan tangan hampa.

Ada tiga buah perayaan tahunan yang menjadi sarana peringatan perjanjian Allah dengan umat-Nya.
Yang pertama adalah perayaan Paskah, yaitu ketika Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Perayaan ini kemudian berhubungan dengan perayaan Perjamuan Kudus yang Tuhan Yesus lakukan bersama dengan murid-murid-Nya. Makan malam yang terjadi sebenarnya adalah makan malam Paskah.

Perayaan kedua, yaitu perayaan Tujuh Minggu. Dirayakan tujuh minggu setelah Paskah sebagai perayaan hasil panen gandum. Perayaan ini dinamakan Pentakosta karena dirayakan pada hari kelima puluh. Pentakosta dalam zaman Perjanjian Baru dikenal dengan hari pencurahan Roh Kudus, lima puluh hari setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur.

Perayaan ketiga, adalah perayaan Pondok Daun atau Tabernakel. Dirayakan sebagai pengucapan syukur atas hasil panen. Pada peringatan ini, orang akan tinggal di dalam pondok daun sebagai peringatan akan zaman pengembaraan di padang gurun. Di dalam perayaan ini, umat Allah akan mengantar persembahan pertamanya kepada Allah sebagai tanda ucapan syukur atas panen yang mereka terima.


HARI-HARI RAYA TERSEBUT TUHAN TETAPKAN UNTUK DIPERINGATI SUPAYA KITA SELALU INGAT AKAN PERBUATAN ALLAH


Hari-hari raya tersebut Tuhan tetapkan untuk diperingati supaya mereka selalu ingat akan perbuatan Allah. Perbuatan Allah yang sudah membebaskan mereka dari perbudakan kemudian menyertai mereka selama empat puluh tahun di padang gurun. Allah memberkati mereka dengan hasil panen yang berlimpah dan mereka wajib untuk membawa hasil panen pertamanya kepada Allah.

Perayaan-perayaan tersebut kita tangkap makna rohani yang terkandung di dalamnya dan wajib kita lakukan sebagai umat tebusan Allah. Kita tidak terikat dengan waktu kapan perayaan tersebut diadakan tetapi lakukan senantiasa dalam kehidupan kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk perayaan yang Tuhan wajibkan untuk umat Tuhan lakukan. Saya akan lakukan senantiasa dalam hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.