2 Tawarikh 28:1-27
(Ayat 3) Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan Tuhan dari depan orang Israel.Kata “keji” memiliki pengertian kejam atau jahat. Perbuatan keji adalah perbuatan yang kejam atau jahat dan menyakitkan. Raja Ahas melakukan perbuatan keji di mata Tuhan, yaitu melanggar perintah Tuhan.
Ia tidak melakukan apa yang benar di mata Tuhan tetapi sebaliknya, ia membuat patung-patung penyembahan berhala, membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan bahkan memberikan anaknya untuk dibakar sebagai korban dalam api.
Semua yang dilakukan Ahas merupakan kekejian di mata Tuhan. Akibat perbuatannya, Allah kemudian menyerahkan Ahas dan kerajaannya ke dalam tangan raja Aram dan raja Israel. Semua barang milik raja Ahas dirampas.
KEKEJIAN DI MATA TUHAN ADALAH KETIKA KITA TIDAK SETIA DAN TAAT KEPADA ALLAH, UNTUK ITU KITA HARUS BERTOBAT DAN LAKUKAN SEMUA PERINTAH-PERINTAH-NYA
Bagi orang percaya, kekejian di mata Tuhan adalah ketika kita tidak setia dan taat kepada Allah, tidak melakukan perintah-perintah-Nya. Kalau hal itu ada pada kita, kita harus bertobat dan lakukan semua perintah-perintah-Nya.
Tuhan memberkati.
DOA :
Ampuni saya Tuhan, kalau selama ini saya melakukan perbuatan keji di mata Tuhan. Saya bertobat dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan akan melakukan semua perintah Tuhan dengan baik. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.