Yeremia 31:1-40
(Ayat 33) Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Perjanjian adalah kesepakatan antara dua belah pihak. Mereka saling mengajukan persyaratan dan kedua pihak harus memenuhi syarat-syarat di dalam Perjanjian tersebut, jika salah satu pihak melanggar maka perjanjian menjadi batal.
Perjanjian Allah dengan bangsa Israel perlu diperbaharui oleh Allah. Ketika Tuhan mengikat perjanjian dengan mereka, Tuhan memberikan syarat-syarat. Tuhan berjanji bila mereka setia dan mentaati Taurat Tuhan maka Tuhan akan memberkati mereka dan menjadi Allah mereka.
Namun Israel melanggar hukum Taurat. Tuhan tahu mereka tidak akan bisa melakukan, itu sebabnya Tuhan perlu membuat sebuah Perjanjian yang baru dengan mereka. Hukum Allah tidak berubah, yang berubah adalah Perjanjiannya menjadi Perjanjian Baru. Allah menaruh hukum-Nya di dalam hati umat-Nya.
Dan kita di dalam Kristus ada di dalam Perjanjian Baru. Hukum Allah ada di dalam hati kita. Roh Kudus akan menerangi hati dan pikiran kita. Kita harus intim dengan Roh Kudus agar kita mengerti dan dimampukan untuk melakukan Hukum Tuhan. Kita adalah umat Perjanjian Baru.
DI DALAM KRISTUS KITA ADALAH UMAT PERJANJIAN BARU DAN ROH KUDUS AKAN MENUNTUN KITA UNTUK MENGERTI DAN MELAKUKAN HUKUM ALLAH.
RENUNGKAN:
- Apa yang dimaksud dengan Perjanjian Baru?
- Kenapa saya disebut umat Perjanjian Baru?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)