1 Tesalonika 3:1-13
(Ayat 3) Supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.Paulus memberikan penghiburan dan motivasi kepada jemaat di Tesalonika yang pada saat itu mereka dikejar-kejar prajurit Romawi dan ahli Taurat untuk dianiaya bahkan dibunuh. Karena hal tersebut dapat membuat iman mereka menjadi goyang.
Kata “goyang” memiliki arti bergerak berayun-ayun, selalu berubah, goncang. Kesusahan akan membuat iman kita goyang artinya tidak percaya bahwa kuasa Tuhan sanggup menolong dan mendorong kita untuk mencari pertolongan manusia atau kuasa lain yang bukan dari Tuhan.
Paulus bersukacita ketika mendengar kabar bahwa jemaat di Tesalonika bertumbuh dalam kerohanian. Iman mereka tidak goyang dengan kesusahan yang mereka alami. Iman inilah yang terus dibangun baik oleh Paulus maupun rekan pelayanan yang lain dan Paulus merasa pelayanannya tidak sia-sia.
Walaupun tidak bersama dengan mereka, Paulus tetap memperhatikan dan bertanggung jawab atas kerohanian dan pertumbuhan iman mereka. Paulus berusaha menjadi teladan bagi mereka khususnya dalam hal kasih seperti yang ia ajarkan kepada mereka, yaitu kasih kepada sesama tubuh Kristus dan kasih terhadap semua orang (ayat 12).
KASIH MEMBUAT IMAN YANG KUAT DAPAT TERWUJUD
Kasih membuat Iman yang kuat dapat terwujud. Kasih harus diwujudkan dalam kehidupan setiap kita. DENGAN KASIH KITA SALING MENOPANG ANTARA SESAMA TUBUH KRISTUS DAN KITA BISA MENGASIHI SEMUA ORANG dan membuat kita kuat di dalam kesusahan. Kesusahan akan selalu ada bersama kita selama kita mengikuti Yesus.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan. Kesusahan boleh ada, tetapi kesusahan tidak akan membuat iman saya berpaling dari Yesus. Tetapi sebaliknya kesusahan membuat iman saya semakin kuat karena hanya Tuhanlah yang sanggup menolong saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.