PERPECAHAN

DH-Perpecahan
1 Korintus 3:1-23
(Ayat 4) Karena jika yang seorang berkata: “Aku dari golongan Paulus,” dan yang lain berkata: “Aku dari golongan Apolos,” bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

Rasul Paulus menegur jemaat di Korintus atas perpecahan yang terjadi di antara mereka. Salah satu penyebab perpecahan adalah adanya orang-orang yang membanding-bandingkan Apolos—yang dikenal sebagai seorang cendekiawan yang fasih lidah (Kis. 18:24)—dengan rasul Paulus.

Ada jemaat yang berpikir bahwa Apolos lebih kompeten (cakap) dibandingkan dengan rasul Paulus, tetapi ada pula jemaat yang berpikir sebaliknya, sehingga perpecahan tidak terelakkan. Akibatnya, jemaat menjadi terpecah karena ada yang memihak Apolos dan ada yang memihak rasul Paulus.

Perpecahan itu menunjukkan bahwa mereka tidak melihat adanya tangan Tuhan yang bekerja di balik pelayanan Paulus dan Apolos. Hal yang mereka persoalkan dilandasi oleh keinginan dan sifat mereka yang lama. Mereka melihat secara fisik atau kepandaian seseorang, yang seharusnya mereka tinggalkan sejak mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.

Paulus menyebut jemaat Korintus sebagai manusia duniawi (ayat 3). Hal itu berarti bahwa mereka masih hidup dalam pikiran dan sifat mereka yang lama. Rasul Paulus maupun Apolos adalah sama-sama pelayan Tuhan yang memiliki talenta yang berbeda. Perbedaan talenta yang ada pada mereka Tuhan berikan bukan untuk bersaing atau saling menjatuhkan tetapi untuk saling memperlengkapi dan saling mendukung dalam pelayanan dan menyebarkan Injil di muka bumi.

Kita semua hendaknya menangkap hal ini sehingga tidak terjadi perpecahan dan tidak ada kubu-kubu di antara pengikut Kristus. Di balik pertumbuhan gereja, selalu ada campur tangan Tuhan.

KITA HARUS MELIHAT PARA PEMIMPIN SEBAGAI ALAT DI TANGAN TUHAN UNTUK MELAKSANAKAN KARYA TUHAN DI DALAM GEREJA-NYA.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya mau bersatu dengan saudara-saudara seiman dari denominasi gereja manapun. Saya tidak mau dipecah-pecah seperti iblis kehendak. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.