Keluaran 30:1-38
(Ayat 7) Di atasnya haruslah harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
Tuhan menyuruh umat-Nya untuk membuat mezbah pembakaran ukupan dan membakar ukupan kudus di atasnya. Persembahan ukupan memiliki pengertian rohani yaitu sebagai doa yang dipanjatkan di hadapan Tuhan (Maz. 141:2). Ukupan dibakar oleh imam di waktu pagi dan senja.
Ukupan dibakar di depan Tuhan sebagai ukupan yang tetap (ayat 7-8). Hal ini memiliki pengertian dan berbicara tentang doa yang harus dipanjatkan terus-menerus di hadapan Tuhan. Jangan pernah berputus asa dalam berdoa kepada Tuhan (1 Tes 5:17).
Ukupan yang dibakar harus menggunakan bahan dan takaran yang ditentukan oleh Tuhan (ayat 34-36). Hal ini berbicara tentang doa yang dipanjatkan harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Yesus mengajarkan doa yang sesuai dengan Bapa yaitu Doa Bapa Kami (Mat. 6:9-13).
Dalam Doa Bapa Kami, Tuhan mengajarkan untuk tidak berdoa memuaskan hawa nafsu. Doa yang berkenan dengan Tuhan adalah doa syafaat, berdoa untuk jiwa-jiwa, berdoa untuk kepentingan orang banyak.
Dalam Perjanjian Baru, kita sebagai umat Tuhan atau orang percaya tidak perlu lagi membakar ukupan seperti dalam Perjanjian Lama. Tetapi Tuhan menyuruh melakukannya dari sisi rohani yaitu berdoa yang berkenan dengan Tuhan dan terus berdoa sepanjang hidup kita.
PERSEMBAHAN WANGI-WANGIAN ADALAH DOA YANG BERKENAN DENGAN TUHAN DAN DINAIKKAN SELAMA HIDUP KITA.
Ukupan dibakar di depan Tuhan sebagai ukupan yang tetap (ayat 7-8). Hal ini memiliki pengertian dan berbicara tentang doa yang harus dipanjatkan terus-menerus di hadapan Tuhan. Jangan pernah berputus asa dalam berdoa kepada Tuhan (1 Tes 5:17).
Ukupan yang dibakar harus menggunakan bahan dan takaran yang ditentukan oleh Tuhan (ayat 34-36). Hal ini berbicara tentang doa yang dipanjatkan harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Yesus mengajarkan doa yang sesuai dengan Bapa yaitu Doa Bapa Kami (Mat. 6:9-13).
Dalam Doa Bapa Kami, Tuhan mengajarkan untuk tidak berdoa memuaskan hawa nafsu. Doa yang berkenan dengan Tuhan adalah doa syafaat, berdoa untuk jiwa-jiwa, berdoa untuk kepentingan orang banyak.
Dalam Perjanjian Baru, kita sebagai umat Tuhan atau orang percaya tidak perlu lagi membakar ukupan seperti dalam Perjanjian Lama. Tetapi Tuhan menyuruh melakukannya dari sisi rohani yaitu berdoa yang berkenan dengan Tuhan dan terus berdoa sepanjang hidup kita.
PERSEMBAHAN WANGI-WANGIAN ADALAH DOA YANG BERKENAN DENGAN TUHAN DAN DINAIKKAN SELAMA HIDUP KITA.
RENUNGKAN:
- Mengapa Allah menyuruh umat-Nya membakar ukupan dari wangi-wangian?
- Bagaimana saya harus membakar ukupan wangi-wangian untuk Allah?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)