PERSEMBAHAN YANG HARUM

DH-Persembahan Yang Harum

Yehezkiel 41:1-26
(Ayat 22) Mezbah dari kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: “Inilah meja yang ada di hadirat TUHAN.”

Yehezkiel dibawa Tuhan terus sampai bagian utama dari Bait Suci. Ada 3 ruang dalam Bait Suci, yakni ruang balai, ruang kudus dan ruang maha kudus. Allah hadir dalam ruang maha kudus. Hal ini menyatakan, sekalipun Allah hadir di tengah umat-Nya tetapi tetap berada terpisah dari manusia oleh karena kekudusan-Nya.

Hanya imam besar yang bertugas dan kudus yang boleh masuk ruang maha kudus. Kalau imam tidak kudus maka ia akan mati pada saat masuk ruang tersebut. Dalam ruang maha kudus terdapat “Meja yang ada di hadirat Tuhan” (Kel. 25:23-30).

Di atas mezbah diatur persembahan 12 roti bundar yang dibakar dan dibubuhkan kemenyan suatu korban api-apian bagi Tuhan. Itulah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya (Im. 24:5-8).

Semua yang ada di Bait Allah tersebut mengajarkan kita bagaimana menghadap hadirat Tuhan. Pertama kita harus hidup kudus, artinya kita menjaga seluruh keberadaan kita, baik hati, pikiran maupun tindakan kita untuk tidak tercemar atau melakukan dosa.

Kedua, mempersembahkan korban wangi-wangian kepada Allah, yaitu mempersembahkan tubuh yang hidup dan kudus sehingga berkenan kepada Allah (Roma 12:1). Suatu hal yang tidak mudah dilakukan, karena keberadaan kita masih di dunia dan hidup dalam daging.

Tetapi PUJI TUHAN, ROH KUDUS YANG TUHAN BERIKAN SEBAGAI PENOLONG DAN YANG BERSEMAYAM DALAM HIDUP ORANG PERCAYA AKAN MENUNTUN DAN MEMAMPUKAN KITA UNTUK HIDUP KUDUS; OLEH KARENA ITU, HIDUP KITA HARUS MAU DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS.

Tuhan memberkati.

DOA :
Roh Kudus, pimpin hidup saya sehingga hidup saya memancarkan keharuman yang memuliakan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.