PERSEMBAHAN YANG MENYENANGKAN TUHAN

Ketika Yesus berada di Bait Allah dan memperhatikan peti persembahan, banyak orang yang memberi persembahan. Yesus tertarik kepada persembahan seorang janda yang memberi dua peser daripada persembahan orang kaya. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa persembahan janda miskin itu lebih banyak dari yang lain.

Yesus tidak melihat jumlah yang diberikan dalam memberi persembahan sebab jumlah yang diberikan oleh orang kaya jauh lebih besar daripada persembahan janda miskin yang hanya memberi dua peser. Tuhan melihat pengorbanan yang diberikan janda miskin. Janda miskin memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya.

Hakikat dari persembahan yang sebenarnya adalah pengorbanan, sedangkan nilai tiap persembahan adalah relatif. Namun demikian setiap orang wajib memberikan persembahan yang menyenangkan hati Tuhan dan harum di hadapan-Nya.

Pengorbanan yang diberikan janda miskin ketika memberikan seluruh miliknya menjadi dupa yang harum di hadapan Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan. TUHAN TIDAK MELIHAT SEBERAPA BESARNYA PERSEMBAHAN YANG DIBERIKAN TETAPI SEBERAPA TULUS DAN BESARNYA PENGORBANAN YANG DIBERIKAN PADA SAAT MEMBERI PERSEMBAHAN.

Semakin besar pengorbanan dan hati yang tulus ketika memberi persembahan semakin harum di hadapan Tuhan. Tuhan tidak perlu harta atau uang kita, sebab Allah yang menciptakan segalanya.

Tuhan mau kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya sebab kita adalah milik-Nya. Kalau kita tahu bahwa kita milik Tuhan maka kita tidak akan mempermasalahkan besarnya persembahan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya tidak hanya membawa persembahan secara materi tetapi seluruh hidup saya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan menyenangkan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.