PROSES IMAM

DH-Proses Imam
Imamat 8:1-36
(Ayat 6) Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.

Allah menyuruh Musa untuk mentahbiskan Harun dan anak-anaknya untuk memegang jabatan imam. Ada beberapa tahapan yang harus dijalani dalam pentahbisan tersebut. Sekalipun imam dipilih oleh Allah, tetapi mereka harus menjalani pentahbisan dahulu baru boleh melayani tugas sebagai imam.

Tahap pertama ialah upacara penyucian dan pengurapan Harun dan anak-anaknya. Pakaian khusus imam dan mezbah tempat mereka menjalankan tugas keimaman harus dikuduskan sebelum dipakai Tuhan untuk menguduskan umat-Nya.

Tahap kedua adalah menguduskan berbagai persembahan korban. Pertama persembahan korban penghapus dosa. Hal ini menunjukkan bahwa para imam adalah manusia berdosa yang perlu diperdamaikan dulu dengan Allah sebelum melayani Allah.

Kedua, persembahan korban bakaran yang melambangkan penyerahan total kepada Allah. Ketiga, persembahan pentahbisan yang merupakan acara puncak. Harun dan anak-anaknya menaruh tangan di atas kepala domba jantan serta menerima percikan minyak urapan dan darah.

Mereka sudah boleh melakukan berbagai ritual persembahan korban. Di tahap terakhir, Harun dan anak-anaknya harus memakan daging korban dan juga roti persembahan sampai habis. Perayaan pentahbisan berlangsung selama tujuh hari dan menjadi awal ibadah di Kemah Suci.

Menjadi pelayan Tuhan bukan pilihan atau kemauan seseorang melainkan panggilan Tuhan atas umat-Nya. Kita adalah imam atau pelayan Tuhan Perjanjian Baru yang Tuhan sudah pilih. Kita tidak lagi harus mempersembahkan dan memakan korban persembahan atau menjalani proses. Yang harus kita lakukan adalah HIDUP KUDUS DAN MELAKUKAN PERINTAH-NYA.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Apakah saya pelayan Tuhan?
  2. Apa yang harus saya lakukan sebagai pelayan Tuhan?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )