RUMAH TUHAN

DH-Rumah Tuhan
1 Raja-raja 6:1-38
(Ayat 12) “Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu.”

Banyak orang membangun rumah Tuhan atau rumah ibadat dengan bagus dan megahnya. Kemegahan rumah Tuhan yang mewah bisa menakjubkan bagi manusia. Tetapi apa artinya kemegahan rumah Tuhan kalau Tuhan sendiri tidak hadir di dalam rumah tersebut.

Tuhan sanggup mendirikan bangunan yang jauh lebih megah daripada bangunan yang dibuat oleh manusia. Rumah Tuhan atau bait Allah yang dibangun oleh raja Salomo sangat megah dan menjadi kebanggaan bagi Salomo dan seluruh umat israel. Banyak orang dari bangsa-bangsa datang khusus untuk menyaksikan kemegahan bangunan tersebut.

Kemegahan rumah Tuhan tidak berarti tanpa kehadiran Allah. Kehadiran Allah akan dinyatakan ketika umat-Nya hidup dalam ketaatan terhadap segala ketetapan, peraturan dan perintah Allah (ayat 12-13). Itu Allah minta dari umat-Nya kalau ingin Allah tinggal dalam rumah-Nya. Allah menuntut ketaatan daripada persembahan.


PEMBANGUNAN RUMAH TUHAN YANG MEGAH HARUS DISERTAI DENGAN HASRAT YANG MENYALA-NYALA UNTUK MEMULIAKAN TUHAN


Bila kita sebagai umat Tuhan saat ini ingin membangun rumah Tuhan atau gereja, ingatlah bahwa pembangunan rumah Tuhan yang megah harus disertai dengan hasrat yang menyala-nyala untuk memuliakan Tuhan. Allah lebih menghargai iman dan ketaatan dibandingkan dengan rumah besar yang dibuat untuk-Nya.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ampuni saya kalau selama ini saya hanya fokus kepada rumah Tuhan supaya bagus dan megah tetapi saya sering tidak taat melakukan firman-Mu. Mulai hari ini saya akan lebih fokus untuk melakukan semua yang Tuhan perintahkan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.