Lukas 18:1-43
(Ayat 3) Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.Kata “selalu” menunjukkan suatu kegiatan yang terus-menerus, senantiasa, selamanya dilakukan (KBBI). Seorang janda terus-menerus menemui seorang hakim minta perkara nya dibela. Pada mulanya si hakim menolak untuk membela perkara si janda tetapi karena si janda setiap hari menemuinya sehingga sang hakim merasa terganggu dan akhirnya membela perkara si janda.
Kalau sang hakim saja yang tidak takut akan Allah dan yang tidak menghormati siapapun akhirnya mau membela perkara si janda yang terus-menerus mendatanginya, apalagi Bapa di Surga yang sudah menebus kita melalui kematian Yesus. Dia pasti membela setiap perkara kita.
Tetapi masalahnya apakah kita sudah mendatangi Tuhan seperti yang dilakukan si janda yang selalu mendatangi si hakim. Kalau kita selalu mendatangi Allah dan meminta perkara kita dibela, Allah pasti membela setiap perkara yang kita hadapi.
Sering kali yang terjadi, kita tidak selalu mendatangi Tuhan, sekalipun kita mendatangi-Nya tetapi tidak selalu atau terus-menerus, hanya sekali-sekali. Tuhan belum membela perkara kita atau menjawab doa dan pergumulan kita, kita sudah stop mendatangi-Nya sehingga pada akhirnya kita tidak melihat perkara kita dibela Tuhan.
Pada saat kita terus-menerus mendatangi Tuhan melalui doa-doa yang kita panjatkan sesungguhnya kita sedang “mengganggu” Tuhan untuk meninggalkan takhta-Nya dan menolong kita. Kita tidak tahu kapan perkara kita dibela Tuhan tetapi KALAU KITA TERUS-MENERUS MENDATANGI-NYA PERKARA KITA PASTI DIBELA TUHAN. Oleh karena itu jangan stop mendatangi Tuhan.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mau terus datang kepada Tuhan, baik ketika perkara atau masalah saya sudah dibela maupun belum. Saya percaya rancangan Tuhan indah atas hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.