Mazmur 29:1-11
(Ayat 8) Suara Tuhan membuat padang gurun gemetar, Tuhan membuat padang gurun Kadesh gemetar.Sungguh dahsyat sekali suara Tuhan. Ayat di atas menggambarkan bagaimana dahsyatnya suara Tuhan sehingga membuat padang gurun gemetar. Bahkan seluruh isi Mazmur 29 sangat jelas sekali menggambarkan dampak dari suara Tuhan.
Beberapa dampak dari suara Tuhan seperti yang digambarkan oleh Daud dalam Mazmur, antara lain mematahkan dan menumbangkan pohon, menyemburkan api, membuat beranak rusa yang sedang mengandung dan masih banyak lagi dampak-dampak lainnya yang mungkin di luar perkiraan kita dan membuat ngeri.
Mungkin selama ini di dalam pikiran kita sebagai anak Tuhan, kita bayangkan suara Tuhan atau Bapa di sorga adalah suara yang lembut, penuh kasih, sabar. Sebetulnya perkiraan atau pikiran kita mengenai suara Tuhan tersebut tidak salah. Suara Tuhan tidak bisa kita prediksikan.
Suara Tuhan bisa lembut, seperti yang didengar nabi Elia. Tuhan berbicara kepada Elia tidak di saat badai tetapi setelah badai berlalu dan suasana tenang. Bahkan Allah juga bisa berbicara melalui binatang, seperti Allah lakukan terhadap Bileam dengan menggunakan keledai. Allah juga bisa berbicara di saat tidur atau melalui mimpi, seperti yang dilakukan kepada Samuel dan Yusuf.
KITA HARUS PEKA DAN SENANTIASA INTIM DENGAN TUHAN SEHINGGA WAKTU TUHAN BICARA, KITA BISA MENDENGAR SUARA TUHAN
Suara Tuhan tidak bisa kita prediksi. Oleh karena itu, kita harus peka dan senantiasa intim dengan Tuhan sehingga waktu Tuhan bicara, kita bisa mendengar suara Tuhan karena bila Tuhan bicara pasti memiliki maksud dan tujuan untuk kita.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, saya rindu mendengar suara-Mu. Berbicaralah saya siap mendengarkannya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.