SUNAT TANDA PERJANJIAN

DH-Sunat Tanda Perjanjian
Kejadian 17:1-27
(Ayat 10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat.

Allah berjanji kepada Abram untuk memberikan keturunan yang banyaknya seperti bintang di langit dan pasir di laut. Allah kemudian meminta Abram untuk menyunat semua laki-laki yang berada dalam keluarga Abram. Sunat merupakan tanda perjanjian antara Abram dan Allah.

Allah juga berjanji dengan umat tebusan-Nya, yaitu orang-orang percaya. Selain menjanjikan keselamatan Allah juga menjanjikan berkat, penyertaan, kesembuhan dan masih banyak janji Allah yang lainnya untuk orang percaya. Seperti halnya dengan Abram, Allah juga meminta sunat sebagai tanda perjanjian antara Allah dengan umat tebusan-Nya.

Dalam zaman kasih karunia, Allah tidak lagi meminta sunat secara fisik atau jasmani kepada umat tebusan-Nya tetapi sunat secara rohani yaitu sunat hati. Hati adalah sumber kehidupan manusia. Ketika hati manusia baik maka yang keluar dari hati dan terpancar keluar dalam perkataan, perbuatan, sifat dan lain sebagainya semuanya akan baik.

Sebaliknya bila hatinya luka maka akan terpancar juga dalam kehidupannya, perkataan, ucapan, sifat dan yang lainnya menjadi buruk. Akibat dosa, hati manusia menjadi tercemar maka yang timbul dari hati manusia segala pikiran jahat, percabulan, pencurian dan lain sebagainya (Mar. 7:21-22). Semuanya itu bertentangan dengan firman Tuhan.

Tuhan mau kita menyunat hati sebagai tanda perjanjian dengan Allah. MENYUNAT HATI MEMILIKI PENGERTIAN MEMBUANG SEGALA KEINGINAN YANG BERTENTANGAN DENGAN TUHAN. Dan melakukan semua perintah-Nya sebab hanya dengan sunat hati maka perjanjian dengan Allah dapat terlaksana.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Mengapa Allah meminta saya untuk disunat hatinya?
  2. Apakah maksud sunat hati?
  3. Apakah saya sudah menyunat hati saya?
DOA :
( Saudara berdoa…, apa yang Tuhan sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )