SUNGGUH-SUNGGUH DALAM PANGGILAN TUHAN

Kata “sungguh-sungguh” berarti melakukan dengan sepenuh hati, tidak asal-asalan atau main-main. Petrus mengingatkan kita tentang panggilan Tuhan yang harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Tidak ada kata setengah-setengah dalam menjalani panggilan Tuhan atau kehidupan kekristenan.

Kalau kita bisa menjadi orang-orang percaya atau anak-anak Allah, itu semua bukan karena usaha kita, tetapi Allah yang sudah memanggil dan memilih kita (Yoh. 15:16). Panggilan Tuhan tidak bisa dibeli, PANGGILAN TUHAN ADALAH KASIH KARUNIA dan tidak semua orang mendapat panggilan Tuhan.

Paulus yang dulunya bernama Saulus, adalah orang yang menjadi musuh Kristus, ia menangkap dan membunuh banyak pengikut-pengikut Kristus. Setelah tahu panggilannya, Saulus mengabdikan dirinya untuk Kristus dan namanya diganti menjadi Paulus. Paulus menyadari bahwa panggilan Tuhan adalah kasih karunia.

Bagi Paulus tidak ada alasan baginya untuk tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan panggilan Tuhan. Bagi Paulus hidup bukan lagi untuk dirinya, tetapi Kristus yang hidup di dalam dirinya (Gal. 2:20) dan ia harus berbuah bagi kemuliaan Tuhan selama hidupnya.

PANGGILAN TUHAN ADALAH KASIH KARUNIA, DAN KALAU KITA SUDAH DIPANGGIL-NYA, KERJAKANLAH PANGGILAN TUHAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

Panggilan Tuhan adalah kasih karunia, dan kalau kita sudah dipanggil-Nya, jangan abaikan dan sia-siakan panggilan tersebut tetapi kerjakanlah panggilan Tuhan dengan sungguh-sungguh (Fil. 2:12). BILA KITA MERESPONI PANGGILAN-NYA DAN SUNGGUH-SUNGGUH DALAM TUHAN, MAKA APAPUN YANG TERJADI DALAM HIDUP KITA, KITA PASTI TIDAK AKAN MUNDUR karena roh kita makin kuat dan makin menyala-nyala bagi Tuhan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan terima kasih untuk panggilan Tuhan. Saya akan sungguh-sungguh mengerjakan panggilan Tuhan sehingga Tuhan dipermuliakan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.