Markus 8:1-38
(Ayat 34) Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”Kekristenan tidak dapat dipisahkan dari penyangkalan diri dan pikul salib. Penyangkalan diri berarti harus menyalibkan segala keinginan daging, meninggalkan dosa dan berkomitmen untuk hidup seturut dengan kehendak Tuhan.
Memikul salib berarti harus rela dibenci dan dimusuhi oleh dunia ini karena nama Yesus. Mengikut Yesus membutuhkan komitmen yang tinggi, tidak boleh setengah-setengah. Memikul salib berarti juga mengalami penderitaan karena Yesus.
Datang kepada Tuhan untuk meminta berkat dan kelimpahan tidaklah salah. Tetapi kalau selama bertahun-tahun menjadi kekristenan hanya itu yang kita lakukan tanpa pernah mau mengerti bahwa terkadang Tuhan mengizinkan ujian dan penderitaan terjadi dalam hidup kita, sampai kapanpun kita tidak akan pernah menjadi seorang Kristen yang dewasa.
Kita harus percaya bahwa dalam segala kondisi dan perkara, Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Jadi dalam kondisi diberkati atau belum diberkati, disembuhkan atau belum disembuhkan, dalam suka maupun duka kita harus percaya semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.
Mengikut Yesus bukan berarti bebas masalah. Persoalan akan selalu ada, tetapi berbeda KETIKA KITA MENGIKUT YESUS KARENA DIA AKAN SELALU MENOPANG, MENGUATKAN DAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR BAGI KITA; RENCANA-NYA INDAH UNTUK SETIAP ORANG PERCAYA.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, saya mau pikul salib. Saya mau mengikuti Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.