Matius 1:1-25
(Ayat 24) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.Ketaatan kepada Allah adalah percaya dan melakukan sepenuhnya apa yang diperintahkan-Nya. Sekalipun mungkin perintah Tuhan tidak sesuai dengan hati dan keinginan kita. Bahkan mungkin kita harus menanggung konsekuensi tindakan orang untuk taat kepada Tuhan.
Hal ini yang terjadi dan dilakukan Yusuf. Mengambil keputusan yang jarang dan mungkin belum pernah diambil oleh seorang pria. Mengetahui tunangannya hamil bukan karena perbuatannya dan tetap mempertahankan hubungan dengan tunangannya.
Yusuf berani mengambil keputusan itu dan bersedia menanggung segala risiko yang pasti tidak mudah. Ia pasti akan menghadapi omongan orang atas kehamilan Maria. Begitu menikah ia juga harus menjaga Maria dan mempersiapkan kelahiran bayinya yang juga bukan anak kandungnya.
Yusuf mau taat kepada perintah Allah supaya ia memperistri Maria. Ia percaya perkataan malaikat Tuhan dalam mimpinya semalam. Akibat ketaatan Yusuf maka lahirlah Yesus, juruselamat umat manusia dan kita yang percaya kepada-Nya diselamatkan.
Kita harus percaya sekalipun tidak mengerti bahwa setiap perkara mendatangkan kebaikan untuk kita (Rom. 8:28). PERCAYA DAN BERSANDAR SEPENUHNYA KEPADA RENCANA TUHAN YANG INDAH ADALAH JALAN YANG TERBAIK DALAM MENGHADAPI MASALAH YANG KITA HADAPI.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, apapun yang terjadi dalam hidup saya semuanya untuk kebaikan saya. Saya pegang dan percaya janji Tuhan pasti digenapi. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.