TAHU SKALA PRIORITAS

DH-Tahu Skala Prioritas
Keluaran 5:1-24
(Ayat 17) Tetapi ia berkata: “Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Tuhan!

Musa dan Harun menghadap Firaun seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka untuk meminta izin supaya bangsa Israel diperbolehkan mempersembahkan korban kepada Allah di padang gurun (ayat 1, 3). Firaun tidak kenal Allah Israel dan tidak menyembah kepada-Nya sehingga tidak mengizinkan bangsa Israel untuk pergi.

Firaun menuduh bangsa Israel malas, mereka mencari-cari alasan untuk tidak bekerja. Oleh karenanya Firaun menambah beban pekerjaan yang lebih berat lagi kepada bangsa Israel.

Hal yang sama juga mungkin kita alami dalam kehidupan kita, ketika kita minta izin kepada atasan atau pimpinan untuk ke gereja untuk beribadah atau melayani pekerjaan Tuhan atau terlibat dalam persekutuan rohani sering kali kita tidak diizinkan atau dilarang.

Seperti halnya Firaun yang tidak mengizinkan dan malah mencap “pemalas”, perkataan ini juga mungkin sering kita dengar dan mungkin juga ditujukan kepada kita. Kita sering memakai “ibadah atau melayani pekerjaan Tuhan” sebagai alat untuk menutupi kemalasan sehingga melalaikan tugas dan kewajiban kita dan yang tahu itu semua adalah diri kita sendiri dan Tuhan.


DALAM HIDUP MANUSIA ADA 4 SKALA PRIORITAS YANG HARUS DILAKUKAN DAN TIDAK BOLEH DIBALIK


Dalam hidup manusia ada 4 skala prioritas yang harus dilakukan dan tidak boleh dibalik-balik, yaitu:

  1. Hubungan dengan Tuhan secara pribadi
  2. Keluarga
  3. Pekerjaan atau usaha
  4. Melayani pekerjaan Tuhan

KETIKA KITA MELAKUKAN SKALA PRIORITAS DENGAN BAIK DAN BENAR, KITA TAHU HAK DAN KEWAJIBAN KITA, MAKA SEMUANYA AKAN BERJALAN DENGAN BAIK.

Tuhan memberkati.

DISKUSIKAN :

  1. Tuliskan skala prioritas!
  2. Apakah anda pernah menukar susunan dalam melakukannya?
  3. Mana yang lebih penting menurut anda perkara rohani atau sekuler?
DOA :
Ampuni saya Tuhan, kalau sering kali saya memakai kegiatan di gereja untuk menutupi kemalasan saya. Saya bertobat Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.