Matius 14:1-36
(Ayat 27) Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”Tenang adalah suatu keadaan atau kondisi aman dan tenteram, tidak gelisah, tidak rusuh, tidak kacau (kamus bahasa Indonesia). Orang yang kondisi perasaan dan hatinya tenang akan merasa aman, tenteram dan tidak ada ketakutan.
Tetapi sebaliknya, bila perasaan dan hatinya tidak tenang, maka orang tersebut akan menjadi tidak aman, gelisah, takut dan lain sebagainya. Semua yang buruk-buruk yang ada di hati dan pikirannya. Orang dalam kondisi tidak tenang tidak dapat berpikir dengan baik dan pasti tidak melihat kuasa dan mujizat Tuhan.
Hal ini yang dialami oleh murid-murid Yesus ketika perahu yang mereka tumpangi diombang-ambingkan oleh angin sakal, mereka tidak tenang dan takut. Dan tiba-tiba mereka melihat seseorang berjalan di atas air mendekati perahu mereka.
Keadaan takut membuat mereka tidak tenang dan tidak bisa melihat bahwa yang berjalan itu adalah Yesus, bahkan mereka pikir itu hantu. Yesus akhirnya berkata kepada murid-murid-Nya: “Tenanglah! Ini Aku, jangan takut”. Kemudian anginpun reda.
Kalau keadaan kita seperti murid-murid Yesus, takut, khawatir, tidak tenang—karena banyaknya masalah yang dihadapi, pandemi Covid yang masih terus berlangsung dan tidak ada yang tahu kapan berakhirnya dan masalah lain—saat ini juga Yesus berkata kepada kita seperti kepada murid-murid-Nya untuk tenang dan jangan takut.
ORANG YANG TENANG DAN TIDAK TAKUT SERTA PERCAYA YESUS AKAN MELIHAT YESUS MENGHAMPIRI DENGAN MUJIZATNYA dan Yesus akan mengangkat beban dan menolong kita. Jadi “Tenanglah dan jangan takut, tetaplah percaya Yesus”.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan, sekarang saya tidak takut lagi dengan masalah apapun. Saya percaya Yesus pasti menghampiri dan menolong saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.