TERIKAT PERJANJIAN

Perjanjian adalah suatu ikatan antara dua atau lebih pihak lain, baik orang, pribadi atau apapun itu. Mereka yang mengikatkan diri dalam suatu perjanjian terikat oleh hak dan kewajiban. Hak adalah bagian yang akan diterima sedangkan kewajiban adalah bagian yang harus dilakukan.

Allah dengan kehendak-Nya sendiri, mengikatkan diri-Nya dalam suatu perjanjian dengan Daud. Allah adalah pencipta segalanya termasuk menciptakan manusia. Tetapi ALLAH MAU MENGIKATKAN DIRI-NYA DENGAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CIPTAAN-NYA, yaitu Daud.

Siapakah Daud? Daud bukan seorang raja, bukan orang pandai, orang hebat atau orang terkenal, ia hanya seorang gembala kambing domba. Tetapi Allah mau mengikatkan diri-Nya dengan Daud. Daud mendapat kasih karunia Allah. Oleh karena terikat perjanjian dengan Allahlah maka Daud menjadi raja dan takhtanya kokoh sampai selama-lamanya.

Kalau Daud menjadi orang yang beruntung karena Allah mengikatkan diri-Nya dalam perjanjian, berbeda halnya dengan kita, kita lebih beruntung daripada Daud. Karena dengan kita, Allah tidak hanya mengikatkan diri-Nya tetapi memberikan diri dan nyawa-Nya untuk kita dengan mati di kayu salib.

KITA MENDAPAT KASIH KARUNIA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH; UNTUK ITU KITA HARUS PERTAHANKAN POSISI KITA SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH DENGAN PERCAYA DAN TERUS BERIMAN KEPADA TUHAN YESUS

Oleh karena pengorbanan Yesus di kayu salib, maka kita mendapat kasih karunia menjadi anak-anak Allah, ahli waris kerajaan Allah. Semua milik Bapa di surga turun ke atas kita sebagai anak-anak Allah, pencipta segalanya. Kita harus pertahankan posisi kita sebagai anak-anak Allah dengan percaya dan terus beriman kepada Tuhan Yesus.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk anugerah-Mu, Tuhan tidak hanya mengikatkan diri dengan saya, tetapi bahkan memberikan nyawa-Mu untuk saya dan saya menjadi anak-anak Tuhan. Saya akan terus pertahankan iman saya kepada Tuhan Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.