TETAP SETIA

DH-Tetap Setia
Amsal 20:1-30
(Ayat 6) Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Pada zaman ini, begitu sulit menemukan seorang yang benar-benar setia. Padahal kesetiaan merupakan sifat yang bernilai tinggi di mata semua orang. Orang yang setia akan selalu dapat dipercaya, bertanggung jawab, jujur dan mau bekerja keras dalam melakukan pekerjaannya.

Sulit bahkan jarang sekali kita bisa menemukan orang yang benar-benar setia, yang sanggup berlaku setia dalam segala keadaan. Akhir-akhir ini, kesetiaan juga menjadi samar karena di dalamnya terselubung motivasi atau maksud lain.

Dalam semua kehidupan, orang-orang yang setia sangat berperan karena ia akan meringankan beban pimpinannya. Pemimpin yang memiliki bawahan yang setia, tidak akan takut bawahannya berlaku curang atau berbuat yang tidak baik.

Kata “setia” dalam kamus bahasa Indonesia berarti juga “taat”. Jadi orang yang setia adalah orang yang taat. Yesus memberikan teladan kepada kita bagaimana setia dan taat menjalankan perintah Bapa, sampai-sampai Ia rela mati di kayu salib.


SEBAGAI ANAK-ANAK TUHAN, KITA HARUS SETIA, SUPAYA DENGAN KESETIAAN KITA NAMA TUHAN DIPERMULIAKAN


Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus setia, karena sifat setia sangat memuliakan Tuhan. Kesetiaan seseorang menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang taat dan takut akan Tuhan. Apapun posisi kita, baik sebagai suami, istri, anak, karwayan dan lain sebagainya, kita harus setia, supaya dengan kesetiaan kita nama Tuhan dipermuliakan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya mau menjadi orang yang setia. Apapun yang Tuhan percayakan dan saya miliki saya akan setia. Setia di dalam keluarga, pekerjaan, study dan lainnya. Biarlah melalui kesetiaan saya, Tuhan dimuliakan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.