TIDAK BISA SEMBARANGAN

DH-Tidak Bisa Sembarangan
Mazmur 15:1-5
(Ayat 1) Mazmur Daud. Tuhan, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?

Ayat tersebut di atas mengingatkan kita bahwa Allah tidak bisa dihampiri dengan sembarangan dan seenaknya. Allah itu maha kudus. Kemah dan gunung berbicara tentang keberadaan Allah.

Keberadaan manusia sebagai makhluk yang berdosa, telah membuat jurang pemisah dengan Allah. Allah adalah pribadi yang maha kuasa, maha kudus, maha besar dan maha-maha yang lainnya. Sedangkan manusia adalah orang yang penuh dengan dosa. Manusia tidak bisa menghampiri Allah karena adanya dosa.

Oleh karena itu, HANYA ORANG-ORANG YANG HIDUPNYA TIDAK BERCELA, ADIL DAN MEMILIKI HATI YANG BENAR SERTA TULUS YANG BOLEH DATANG MENGHAMPIRI-NYA DAN BISA BERDIAM DALAM HADIRAT-NYA.


BERSYUKURLAH KARENA KRISTUS TELAH MELAYAKKAN SETIAP KITA SEHINGGA DAPAT DATANG KEPADA ALLAH


Kita bersyukur karena Kristus telah melayakkan setiap kita—yang percaya kepada-Nya—sehingga dapat datang kepada Allah. Banyak orang termasuk anak-anak Tuhan yang tanpa sadar menjalani kehidupan sehari-hari dengan tidak mengindahkan Tuhan, tidak menghormati Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan.

Sekalipun darah Yesus telah melayakkan kita, ada bagian yang harus kita lakukan yaitu hidup kudus, benar dan tidak bercela. Sehingga kita dapat masuk ke dalam kemah-Nya dan ke gunung-Nya yang kudus.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan, oleh karena Darah Tuhan Yesus yang dicurahkan di kayu salib, maka saya dilayakkan untuk masuk ke gunung kudus Tuhan, bertemu dengan Tuhan. Setiap saat saya dapat datang kepada Tuhan. Haleluyah. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.