2 Samuel 23:1-39
(Ayat 17) Katanya: “Jauhlah dari padaku, ya Tuhan, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?” Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.
Tidak ada dalam pikiran Daud akan menjadi raja karena Daud masa mudanya hanya seorang gembala kambing domba. Kehidupan Daud yang intim dengan Allah dan kebaikannya kepada orang-orang di sekelilingnya membuat Daud menjadi raja yang besar atas bangsa Israel.
Keintiman dengan Allah dinyatakan Daud dalam kehidupan sehari-harinya. Daud senantiasa memuji dan menyembah Allah. Akibatnya Allah memakai Daud untuk menjadi penyambung lidah Allah untuk menyampaikan firman-Nya (ayat 2).
Daud juga mengasihi orang-orang yang ada di sekelilingnya termasuk para tentaranya, akibatnya mereka rela mati untuk Daud. Ketika Daud haus dan ingin minum dari air di daerah musuh maka beberapa orang dari tentaranya menyusup dan mengambil air tersebut. Daud tidak meminumnya tetapi mempersembahkan kepada Allah.
Keberhasilan Daud tidak lepas bahkan bergantung kepada dua pribadi yaitu Allah dan manusia atau sesama. Keberhasilan juga akan kita dapatkan bila hubungan dengan kedua pribadi tersebut baik. Kita harus bangun yang baik dengan Tuhan dan sesama maka keberhasilan hanya tinggal menunggu waktunya digenapi.
BANGUN YANG BAIK DENGAN TUHAN DAN SESAMA MAKA KITA AKAN BERHASIL.
RENUNGKAN:
- Apa kunci bila saya mau berhasil?
- Bagaimana caranya membangun hubungan yang baik dengan Tuhan dan manusia?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)

