1 Samuel 16:1-23
(Ayat 7) Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”Ada statement dalam suatu iklan di media yang berkata: “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya…”. Hal ini menunjukkan perhatian kepada penampilan fisik atau yang dilihat mata, baik postur tubuh, raut muka, pakaian, gaya bicara dan lain sebagainya.
Sering kali kita menilai seseorang dari apa yang dilihat mata. Tetapi sesungguhnya kita belum mengenal dengan baik orang tersebut. Apabila kita mau sungguh-sungguh mengenal seseorang, maka kita harus melihat perbuatan dan tingkah lakunya terlebih dahulu, barulah kita dapat mengetahui apakah orang tersebut benar-benar bersih, tulus dan jujur kelakuannya atau tidak?
Allah menyuruh Samuel mengurapi salah seorang anak Isai untuk menjadi raja. Raja dalam pikiran Samuel adalah orang yang special, memiliki bentuk tubuh tinggi besar dari rata-rata seperti raja Saul. Samuel sudah memilih di antara anak Isai sesuai kriterianya. Tetapi Allah memberitahukan bukan yang seperti itu. Allah menunjuk Daud seorang anak yang mukanya kemerah-merahan dan perawakannya tidak besar, dialah yang akan menjadi raja.
ALLAH MELIHAT DAN MEMILIH ORANG YANG AKAN DIPAKAI MENJADI ALAT-NYA BUKAN DARI FISIK TETAPI DARI HATINYA
Apa yang Allah lihat beda dengan Samuel, Allah melihat dan memilih orang yang akan dipakai menjadi alat-Nya bukan dari fisik tetapi dari hatinya. Allah memilih Daud karena memiliki hati yang senantiasa merindukan Tuhan, senantiasa memuji dan menyembah Allah dan Daud kemudian menjadi raja yang besar.
Manusia bisa ditipu oleh penampilan fisik tetapi Allah tahu hati manusia. Oleh karena itu, milikilah hati yang tulus dan senantiasa mencari dan rindu akan Allah. Orang yang memiliki hati seperti itu yang akan dipakai Tuhan.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, saya mau memiliki hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Saya akan fokus kepada hati. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.