TUKANG PERIUK

Tukang Periuk

Yeremia 18:1-23

(Ayat 6) Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Tuhan menyuruh Yeremia pergi ke tukang periuk untuk melihat pekerjaan tukang periuk. Tuhan memperlihatkan bagaimana proses pembentukan kehidupan manusia seperti bejana, dibentuk dari tanah liat menjadi sebuah bejana yang indah, berkualitas dan berguna.

Untuk membuat sebuah bejana, dimulai dari persiapan tanah liat, dicuci lalu dibersihkan dari kotoran. Lalu diinjak-injak dan ditekan melebur menjadi satu sehingga bejana menjadi tidak retak.

Tanah liat tersebut ditempatkan pada meja kerja yang dapat berputar supaya mudah dibentuk dari semua sisi sesuai dengan keinginan tukang periuk. Kemudian dilakukan pembakaran dan proses pendinginan supaya hasilnya sempurna.

Jika satu langkah saja terlewatkan maka tukang periuk tidak akan memperoleh bejana yang baik. Maka proses pembuatan akan diulang dari awal sampai bejana sesuai dengan yang diinginkan tukang periuk.

Tuhan adalah tukang periuk dan kita adalah bejana yang sedang dibentuk. Setiap peristiwa dalam kehidupan kita, masalah, pergumulan, suka dan duka adalah bagian dari proses pembentukan supaya kita menjadi bejana yang Tuhan inginkan. Jangan berontak, mengeluh dan melawan. Izinkan Tuhan membentuk kita menjadi indah.

IZINKAN TUHAN TUKANG PERIUK MEMBENTUK KITA MENJADI BEJANA YANG INDAH.

RENUNGKAN:

  • Siapa saya di mata Tuhan?
  • Bagaimana respon saya ketika dibentuk Tuhan?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)