UJIAN IMAN DI PADANG GURUN

DH-Ujian Iman Di Padang Gurun
Ulangan 1:1-46
(Ayat 36) Kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti Tuhan.

Pengalaman Yosua dan Kaleb menunjukkan bahwa iman justru diperkuat dan dimurnikan oleh tantangan. Mereka bersama dengan sepuluh orang pengintai diutus untuk mengintai Tanah Perjanjian. Sepuluh pengintai membawa kabar buruk yang membuat takut bangsa Israel.

Tetapi Yosua dan Kaleb berbeda. Mereka percaya kepada Allah yang berjanji akan menyerahkan tanah tersebut kepada bangsa Israel. Yosua dan Kaleb percaya Allah pasti akan memampukan mereka untuk menghadapi kesulitan yang ada di depan mereka.

Allah membawa bangsa Israel mengembara selama 40 tahun di padang gurun. Yosua dan Kaleb ikut mengalami penderitaan di padang gurun tersebut. Mereka tidak mendapat perlakuan istimewa dari Allah. Perjuangan yang berat tetapi mereka berhasil melewatinya.

Mereka akhirnya memasuki Tanah Perjanjian bersama dengan angkatan baru bangsa Israel. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tetap berpegang kepada janji Allah dengan sepenuh hati sehingga janji Allah digenapi. Pengembaraan di padang gurun bukan penghukuman bagi mereka tetapi masa pemurnian iman.

Apapun kondisi dan masalah saat ini, mungkin kita merasa seperti di padang gurun. Namun semuanya itu merupakan pemurnian bagi iman kita. Jangan lari dari padang gurun tetapi tetaplah percaya kepada Tuhan dan pegang janji-Nya. Kita akan masuk Tanah Perjanjian. Tanah Perjanjian melambangkan janji Tuhan yang pasti digenapi bila kita percaya seperti Yosua dan Kaleb.

TUHAN AKAN MEMAMPUKAN KITA MELEWATI PADANG GURUN DAN MEMBAWA KITA MASUK KE DALAM TANAH PERJANJIAN.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Di mana iman saya diuji?
  2. Bagaimana supaya iman saya tetap bertahan sampai masuk Tanah Perjanjian?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )