UJIAN IMAN DI PADANG GURUN

Pengalaman Yosua dan Kaleb menunjukkan bahwa iman justru diperkuat dan dimurnikan oleh tantangan. Pada saat mereka bersama dengan sepuluh orang pengintai diutus untuk mengintai Tanah Perjanjian. Mereka semua membawa kabar buruk yang membuat ciut hati bangsa Israel.

Tetapi Yosua dan Kaleb bersikap lain, mereka percaya kepada Allah yang berjanji akan menyerahkan tanah tersebut kepada bangsa Israel. Yosua dan Kaleb yakin dan percaya, Allah pasti akan memampukan mereka untuk menghadapi kesulitan yang ada di depan mereka.

Akibat ketidakpercayaan sepuluh orang pengintai yang membuat bangsa Israel menjadi tidak percaya, Allah menjadi murka. Allah kemudian membuat bangsa itu mengembara selama 40 tahun di padang gurun. Yosua dan Kaleb juga ikut mengalami penderitaan di padang gurun tersebut. Mereka berdua tidak mendapat perlakuan istimewa dari Allah.

Perjuangan meskipun berat, tetapi mereka berhasil melewatinya. Mereka akhirnya memasuki Tanah Perjanjian bersama dengan angkatan baru bangsa Israel. Hal ini menunjukkan bahwa mereka berpegang kepada janji Allah dengan sepenuh hati. Pengembaraan di padang gurun bukan penghukuman bagi mereka tetapi masa pemurnian iman.

ALLAH AKAN MEMAMPUKAN KITA MELEWATI PADANG GURUN DAN MEMBAWA KITA MEMASUKI TANAH PERJANJIAN ATAU PENGGENAPAN JANJI-JANJI ALLAH

Apapun kondisi dan masalah kita saat ini, bila membuat kita merasa seperti di padang gurun, semuanya itu merupakan pemurnian bagi iman kita kepada Allah. Jangan lari dari padang gurun tetapi tetap percaya kepada Allah dan pegang janji-Nya. Allah akan memampukan kita melewati padang gurun dan membawa kita memasuki Tanah Perjanjian atau penggenapan janji-janji Allah.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan kuatkan saya dalam melalui padang gurun yang Tuhan izinkan dalam hidup saya. Saya percaya saya pasti bisa melaluinya dan masuk Tanah Perjanjian. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.