ACCEPTANCE

JULY 2017
Melalui Firman Tuhan di dalam kitab Roma 15:7, Tuhan Yesus meminta setiap kita untuk saling menerima satu dengan yang lain sebagaimana Kristus Yesus telah menerima kita apa adanya, sebab dengan jalan demikianlah maka Tuhan akan dipermuliakan.

Dalam Kehidupan sehari-hari, jika kita perhatikan ada banyak orang sulit untuk dapat menerima keberadaan atau perbedaan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan dirinya sendiri. Mereka cenderung untuk menolak orang-orang yang tanda kutip tidak sama dengan mereka, atau mereka terus menerus berusaha untuk menuntut dan terus menuntut agar orang lain berubah menjadi sama seperti diri mereka sendiri.

Di dalam Alkitab diceritakan kisah tentang seorang yang bernama Zakheus, seorang pemungut cukai. Melalui kisah tersebut sesungguhnya Tuhan sedang ingin menyampaikan sebuah pesan bagi kita bahwa Dia, Tuhan adalah pribadi yang menerima siapapun yang mau datang mendekat kepada Dia, apapun keadaannya. Bahkan di dalam Alkitab juga diceritakan dampak dari penerimaan Tuhan yaitu melahirkan pertobatan yang kekal di dalam kehidupan Zakheus.

Pada dasarnya memang Tuhan tidak pernah mendesain manusia untuk mengalami penolakan, sehingga ketika kita temukan seseorang mengalami penolakan maka dampaknya itu begitu negatif, begitu banyak luka secara psikologis bahkan luka itu begitu dalam terjadi dalam kehidupan orang tersebut.

Sedangkan dampak daripada penerimaan adalah begitu positif, ketika seseorang menerima sebuah penerimaan dari orang lain justru penerimaan tersebut menyembuhkan luka di dalam batin atau jiwa orang tersebut.

Langkah awal untuk seseorang bisa menerima orang lain apa adanya adalah justru dimulai dari sebuah hati yang rela berkorban bagi orang lain.


PLAN YOUR VISIT

Pahami lebih lagi tentang tema ini dengan menghadiri Ibadah Raya kami!