FEBRUARY 2018
Di dalam bulan Februari 2018 ini Tuhan memberikan sebuah tema yaitu LOVING HEART, sebuah hati yang mengasihi.
Di dalam kitab 1 Yohanes 4:16 mengatakan “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah ada kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia”. Dan juga di dalam kitab 2 Korintus 5:17 berkata barangsiapa berada di dalam Allah, ia adalah ciptaan yang baru.
Jadi kalau kita mau mengalami kehidupan yang baru di dalam segala hal, termasuk kerohanian, pernikahan bahkan dalam kehidupan pribadi maka kita harus memiliki hati yang mangasihi.
Siapa yang harus kita kasihi?
Yang pertama adalah Tuhan dan yang kedua adalah sesama, khususnya dalam hal ini adalah keluarga dan gereja kita.
Ketika seorang anak pada saat masih kecil atau kanak-kanak, maka biasanya yang bisa dia lakukan hanyalah menerima saja, fokusnya hanya untuk mendapatkan apa yang dia mau. Biasanya kalau dia tidak dapatkan apa yang dia mau, dia akan marah atau ngambek dan bahkan menangis.
Tentunya kalau itu terjadi dalam masa kanak-kanak, tentu saja kita masih bisa menerima / memakluminya. Tetapi jika hal yang sama terjadi ketika seseorang sudah menjadi sudah menjadi dewasa, maka hal ini tidaklah benar.
Bagi seseorang yang sudah semakin bertambah dewasa tentunya dia diharapkan untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab kepada semua yang dia kasihi. Bukanlah sesuatu yang dapat dibenarkan ketika orang yang sudah semakin dewasa jika perkataan dan perbuatannya masih seperti anak-anak.
Seseorang yang dewasa yang diharapkan oleh Tuhan adalah dia akan mulai bisa berkata:
Apa yang bisa saya lakukan untuk Tuhan?
Bagi keluarga?
Bagi gereja?