JANUARI 2019 – MINGGU 2

Fruitfulness

FRUITFULNESS (BERBUAH)

Tema: BERBUAH JIWA-JIWA

Yohanes 15:16 (TB)  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Anak-anak Tuhan dipilih, ditetapkan untuk pergi dan menghasilkan buah. Salah satu buah yang Tuhan minta adalah buah jiwa-jiwa. Bukan hanya satu jiwa tapi jiwa-jiwa. Kerinduan Tuhan akan jiwa-jiwa juga Tuhan sampaikan kepada murid-murid dalam “Amanat Agung” Tuhan Yesus (Mat. 28:19-20), menjadikan jiwa-jiwa murid Tuhan Yesus.

BAGAIMANA CARANYA BERBUAH JIWA-JIWA?

Masalah yang seringkali dihadapi oleh anak-anak Tuhan dalam berbuah jiwa-jiwa atau melakukan “Amanat Agung”, adalah:
* Tidak tahu
* Tahu tapi :
– EGP (Emang gua pikirin/masa bodo)
– Tidak berani
– Tidak tahu caranya
– dan alasan lainnya..

Kita harus belajar dari:
WANITA SAMARIA MEMBAWA ORANG-ORANG SEKAMPUNGNYA KEPADA YESUS (Yoh. 4: 39-42)

Ada 2 kunci yang dimiliki wanita Samaria sehingga berbuah jiwa-jiwa, yaitu:

1. MEMILIKI JIWA YANG HAUS, MELEBIHI KEHAUSAN JASMANINYA

Ciri-ciri jiwanya haus:

– Ditandai kerinduannya memiliki air hidup (ayat 15)
“Kata perempuan itu kepadaNya, ‘Tuhan, beritahukanlah akan air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.”

– Ditandai kejujurannya membuka diri (ayat 17)
“Kata perempuan itu, ‘Aku tidak mempunyai suami’. Kata Yesus kepadanya, ‘Tepat katamu bahwa engkau tidak mempunyai suami.”

– Ditandai kemampuannya menilai seseorang (ayat 19)
“Kata perempuan itu kepadanya, ‘Tuhan, nyata sekarang padaku bahwa Engkau seorang nabi.”

– Ditandai dengan pengetahuannya akan hal-hal rohani (ayat 25)
“Jawab perempuan itu kepadanya, ‘Aku tahu bahwa Mesias akan datang yang disebut juga Kristus. Apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.”

– Orang yang memiliki jiwa lapar dan haus akan dipuaskan (Mat. 5: 6)
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.”

2. IA MEMILIKI KERINDUAN YANG MENYALA-NYALA UNTUK MEMBERIKAN APA YANG IA TERIMA DARI YESUS (BERSAKSI)

– Ia segera pergi memberitakan apa yang ia alami dan terima dari Yesus (ayat 28-29)
“Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: mari kita lihat! Di sana ada orang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?”
“Mari lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?”

Hasilnya, hampir seluruh kota Samaria percaya kepada Yesus (ayat 39)
“Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu yang bersaksi: Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”

KESIMPULAN:
– kita telah dipilih, ditetapkan dan dimandatkan untuk pergi dan berbuah jiwa-jiwa. Ayo! Pergi, cari, bawa jiwa-jiwa dan jadikan mereka murid-murid Yesus.

– Miliki Jiwa yang rindu akan Tuhan dan rindu bersaksi (seperti wanita Samaria)

DISKUSIKAN:
– Apa yang menjadi kerinduan Tuhan?
– Anak-anak Tuhan di …., di …., di …. untuk pergi dan berbuah ….-….
– Apa respon anda setelah tahu (point 2) di atas ?

PROYEK KETAATAN:
Cari minimal 7 orang (1 hari/orang), ceritakan dan bagikan mengenai siapa Tuhan Yesus (kebaikan, mujizat, pertolongan, dll. yang anda terima).

(Minggu berikutnya dibagikan/diceritakan dalam COOL)

 

TDLC/BERBUAH/MG1/SW/1/19