JANUARI 2019 – MINGGU 3

Fruitfulness

FRUITFULNESS (BERBUAH)

Tema: BUAH PERTOBATAN

PENDAHULUAN:

Matius 3:8 (TB)  Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

Yohanes pembaptis menegur orang Farisi dan Saduki ketika mereka datang hendak dibaptis. Keinginan mereka untuk dibaptis sepertinya baik dan mereka sadar akan artinya dibaptis tetapi Yohanes tidak bisa dibohongi dengan perbuatan mereka. mereka menganggap enteng pertobatan karena mereka beranggapan sebagai keturunan Abraham pasti mendapat pengecualian dan hak istimewa, tidak perlu berbuah.

Buah pertobatan adalah: Perubahan karakter dari manusia lama yang penuh dengan dosa menjadi manusia baru yang semakin hari semakin disempurnakan menjadi serupa dengan Kristus, memiliki karakter Kingdom of God.

Dibaptis, rajin ke gereja, ibadah, ikut COOL sangat baik tetapi kalau karakter dan perbuatan kita tidak baik maka kita sama seperti orang Farisi dan Saduki.

 

BAGAIMANA MENGHASILKAN BUAH PERTOBATAN?

Kita harus belajar dari Zakheus seorang pemungut cukai yang tidak disukai tetapi kemudian terjadi perubahan 180° dalam hidupnya dan menjadi seorang yang murah hati. Terjadi perubahan karakter pada dirinya.

Lukas 19:8 (TB) Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

Zakheus menghasilkan buah pertobatan ketika :

MEMBUKA HATI dan MENGIZINKAN YESUS TINGGAL DALAM HATI

Lukas 19:5-6 (TB)  Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

Perjumpaan dengan Yesus tidak akan membawa buah pertobatan kalau tidak membuka hati dan mengizinkannya tinggal dalam hati. Semuanya disebabkan:

1. Ada cacat (Dosa)

Lukas 19:3 (TB)  Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.

Badan pendek (cacat) tidak menghalangi Zakheus untuk mencari Tuhan. Cacat = dosa membuat kita terpisah dari Tuhan. Dosa harus dibereskan sehingga perjumpaan dengan Tuhan membawa pertobatan. Akui dosa dan minta ampun.

2. Tidak mau berusaha untuk menang (Berbuah)

Lukas 19:4 (TB)  Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

Zakheus berusaha extra lebih dari yang lain. Kita harus bangkit dan terus berusaha untuk menang dari kenyamanan, bertobat dan menghasilkan buah.

3. Tidak mengizinkan Yesus tinggal dalam hati.

Lukas 19:5-6 (TB) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

Ketika Yesus tinggal dalam hati kita, maka Yesus akan berkuasa atas hidup kita. Kita hidup dituntun oleh-Nya.

KESIMPULAN:
Kita akan menghasilkan buah pertobatan bila berjumpa dengan Yesus dan mengizinkan-Nya tinggal didalam hati, berusaha dan terus berusaha membereskan Cacat (dosa) yang menjadi penghalang untuk berbuah.

DISKUSIKAN:
– Apakah anda sudah berjumpa, membuka hati dan mengizinkan Yesus tinggal dalam hati?
– Ceritakan!
– Buah pertobatan apa yang anda sudah hasilkan?

PROYEK KETAATAN:
Karakter/sifat lama apa yang masih ada dalam diri anda (marah, emosi, iri hati, …) ? Buang dan hasilkan pertobatan! Minggu berikutnya saksikan dalam COOL.

 

TDLC/BERBUAH/MG2/SW/1/19