JANGAN ANGKUH

DH-Rendahkan Diri Di Hadapan Tuhan
2 Tawarikh 32:1-33
(Ayat 26) Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka Tuhan tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.

Shalom adik-adik,

Keangkuhan atau kesombongan adalah salah satu sifat manusia. Salah satu ciri keangkuhan adalah tidak mengucap syukur atas berkat dan kebaikan Tuhan.

Adik-adik raja Hizkia hampir mati karena sakit. Hizkia berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menjawab doa Hizkia. Tetapi Hizkia tidak berterima kasih untuk mujizat yang Tuhan nyatakan atas hidupnya. Setelah sembuh Hizkia menjadi angkuh.

Murka Tuhan dilimpahkan atas Yerusalem dan Yehuda. Hizkia sadar akan perbuatannya. Hizkia kemudian merendahkan diri di hadapan Allah. Allah menghentikan murka-Nya.

Hal ini mungkin sering juga terjadi atas adik-adik. Adik-adik menjadi angkuh ketika semuanya baik-baik, kondisi nyaman. Adik-adik merasa semua karena kehebatan adik-adik. Adik-adik lupa bahwa semua karena Tuhan.

Adik-adik jangan angkuh, rendahkan diri di hadapan Tuhan Yesus sebelum Tuhan Yesus murka. Merendahkan diri membuat hati Tuhan Yesus menjadi lembut.

JANGAN ANGKUH, BERTOBAT DAN RENDAHKAN DIRI SEBELUM TUHAN MURKA.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Mengapa saya tidak boleh angkuh?
  2. Bagaimana meredakan murka Tuhan?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )