Imamat 27:1-34
(Ayat 2) Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada Tuhan mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu.Definisi nazar adalah janji (pada diri sendiri) hendak berbuat sesuatu jika suatu keinginan tercapai (KBBI). Orang bernazar biasanya karena menghadapi kesulitan dan mau menunjukkan keseriusannya pada saat minta tolong kepada Tuhan.
Nazar adalah janji untuk mempersembahkan sesuatu atau seseorang kepada Tuhan. Bila ada seseorang yang dipersembahkan kepada Tuhan sebagai nazar maka pengertiannya bukan dipersembahkan sebagai korban bakaran melainkan dipersembahkan untuk melayani Tuhan.
Nazar merupakan masalah serius bagi Tuhan. Tuhan menetapkan peraturan tentang nazar untuk memberikan jalan keluar bila seseorang ada yang bernazar. Tujuan nazar juga untuk mendidik umat Tuhan supaya tidak sembarangan bernazar atau membuat nazar yang tidak dilaksanakan.
Tuhan hendak mendidik umat-Nya untuk menghormati Tuhan dengan berkata “ya” jika “ya” dan berkata “tidak” jika “tidak” (Matius 5:37). Sebagai anak Tuhan, kita tidak perlu bernazar tetapi Tuhan mau perkataan kita dapat dipercaya, baik saat kita berjanji kepada Tuhan maupun berjanji dengan sesama.
Pengkhotbah 5:4-5 berkata: lebih baik tidak bernazar daripada bernazar tidak membayar nazar. BUKAN UCAPAN NAZAR YANG TUHAN INGINKAN TETAPI MENEPATI PERKATAAN YANG SUDAH DIUCAPKAN DAN BERKATA YANG SEBENARNYA.
Tuhan memberkati.
RENUNGKAN :
- Boleh tidak saya bernazar?
- Apa yang Tuhan mau dengan perkataan kita?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )