K A S I H

DH-Kasih
1 Korintus 13:1-13
(Ayat 4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Bagi Paulus, kasih adalah inti dari kerohanian yang sejati dari orang percaya bukan karunia. Juga bukan pengetahuan atau mujizat. Kasih harus menjadi pemicu dari semua kegiatan rohani dan menjadi alasan mengapa seseorang menggunakan karunia-karunia dari Tuhan.

Paulus mengingatkan jemaat Korintus yang memakai karunia yang Tuhan berikan untuk memuliakan dan memegahkan diri. Hal ini menyebabkan perselisihan dan perpecahan di dalam jemaat. Banyak anggota jemaat yang tersandung dan ada pula jemaat yang hidup dalam iri hati (1 Kor. 3:3), dosa, provokasi dan keegoisan (1 Kor. 8-10).

Jemaat Korintus meskipun memiliki karunia-karunia yang luar biasa tetapi justru bukan membangun dan mempersatukan tetapi memecah belah dan menimbulkan kekacauan. Karunia-karunia yang Tuhan berikan seharusnya membangun iman dan memperlengkapi anggota jemaat selama hidup di dunia ini.

Karunia-karunia akan berhenti ketika Tuhan Yesus datang. Demikian juga dengan iman dan pengharapan orang percaya. Iman akan menjadi nyata pada waktu kita melihat Tuhan Yesus kelak. Pengharapan akan digenapi oleh kedatangan Tuhan Yesus. Tetapi kasih akan tetap ada sampai akhir zaman oleh karenanya kasih menjadi yang terbesar.

Kita harus minta kasih Bapa sehingga kita bisa mengasihi. JADIKANLAH KASIH SEBAGAI MOTIVASI UNTUK KITA MELAKUKAN SEGALA SESUATU dalam kehidupan ini. Karena kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan berikan kasih Bapa dalam hidup saya sehingga saya bisa mengasihi. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.