SIKAP HAMBA TUHAN

DH-Sikap Hamba Tuhan
2 Korintus 11:1-33
(Ayat 5) Tetapi menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.

Setiap hamba Tuhan pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Ada yang pintar berbicara secara sistematis, ada yang sangat rajin mengunjungi jemaat, ada yang rajin mengajar dan sebagainya. Hal ini hendaklah tidak menjadi alat untuk saling menjatuhkan melainkan saling melengkapi.

Paulus berani terus terang mengakui kelebihan dan kekurangannya. Jemaat dalam menilai harus berdasarkan bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Paulus bukan ahli pidato seperti Apolos. Paulus mempunyai kelebihan dalam hal pengetahuan dan pengenalan akan Allah.

Paulus dalam berkhotbah tidak menggunakan kata-kata hikmat yang menyakinkan secara logika tetapi menggunakan kuasa Allah. Bagi Paulus yang penting pemberitaan itu membuat orang bertobat, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Menjadi pelayan Tuhan bukan berarti tidak ada tantangan. Tantangan itu bisa datang dari luar jemaat maupun dari jemaat. Itulah yang dialami Paulus. Maksud baik bisa diartikan salah oleh orang-orang yang tidak senang. Mereka menyebut Paulus sebagai rasul palsu. Paulus juga tidak mau membebani jemaat karena ada rasul-rasul yang memberitakan Injil untuk mencari uang.

TUGAS DAN PELAYANAN HAMBA TUHAN TIDAK MUDAH DAN BANYAK TANTANGAN. Hamba Tuhan harus rendah hati, sabar, penuh kasih dalam menghadapi tantangan. Tegas dan tidak kompromi terhadap hal yang tidak benar. Mengingatkan jemaat akan menerima hukuman jika tidak bertobat.

Kita harus menghormati hamba-hamba Tuhan. Dukung dan doakan mereka sehingga semakin giat melakukan tugas yang dipercayakan Tuhan kepada mereka.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya akan hormati semua hamba-hamba Tuhan. Saya akan dukung pelayanan mereka. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.