SUNAT TANDA PERJANJIAN

DH-Sunat Tanda Perjanjian
Yosua 5:1-15
(Ayat 2) Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya.”

Allah menyuruh Yosua untuk menyunat kembali bangsa Israel. Sunat yang Allah perintahkan adalah sunat untuk yang kedua kalinya. Sunat yang pertama dilakukan terhadap orang-orang Israel yang lahir di Mesir dan mereka semua sudah mati di padang gurun.

Orang-orang Israel yang akan masuk ke dalam Tanah Perjanjian adalah orang-orang yang lahir di padang gurun. Mereka belum terikat perjanjian dengan Allah. Mereka harus disunat dahulu sebelum masuk ke Tanah Perjanjian. Sunat adalah ikatan perjanjian antara Allah dengan umat-Nya.

Dengan disunat maka celah Mesir dihapus dari umat-Nya. Allah tidak mau ada celah Mesir di dalam kehidupan umat-Nya. Celah Mesir dapat menjadi jalan bagi bangsa Israel untuk kembali kepada kehidupan lama mereka: kehidupan pada saat tinggal di Mesir, kehidupan yang bertentangan dengan Tuhan.

Kehidupan Mesir adalah kehidupan yang penuh dengan penyembahan berhala, kedagingan dan lain sebagainya. Melalui sunat, bangsa Israel terikat perjanjian dengan Allah. Mereka dipisahkan dan dikuduskan menjadi umat Allah. Mereka berhak mendapatkan janji yang pernah Allah ucapkan kepada nenek moyang mereka.

KITAPUN HARUS MENYUNATKAN DIRI SUPAYA JANJI TUHAN TURUN. Sunat yang Tuhan minta bukan sunat secara lahiriah tetapi sunat hati. Sunat hati berbicara sunat kedagingan atau hawa nafsu, keinginan duniawi. Sunat hati akan menutup celah Mesir yang membuat kita jauh dari Tuhan.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Mengapa saya harus disunat?
  2. Sunat apa yang Tuhan mau saya lakukan?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )