Kidung Agung 2:1-17 (Ayat 13) Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
KESEJAHTERAAN DALAM KELUARGA
Kidung Agung 2:1-17 (Ayat 13) Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
CINTA SEJATI
Kidung Agung 1:1-17 (Ayat 12) Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku.
CINTA SEJATI
Kidung Agung 1:1-17 (Ayat 12) Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku.
TAKUT AKAN TUHAN
Pengkhotbah 12:1-14 (Ayat 13) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
TAKUT AKAN TUHAN
Pengkhotbah 12:1-14 (Ayat 13) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
TERUS BEKERJA
Pengkhotbah 11:1-10 (Ayat 6) Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
TERUS BEKERJA
Pengkhotbah 11:1-10 (Ayat 6) Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
TETAP SABAR
Pengkhotbah 10:1-20 (Ayat 4) Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
TETAP SABAR
Pengkhotbah 10:1-20 (Ayat 4) Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
MILIKI PENGHARAPAN
Pengkhotbah 9:1-18 (Ayat 4) Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
MILIKI PENGHARAPAN
Pengkhotbah 9:1-18 (Ayat 4) Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.