Habakuk 1:1-17
(Ayat 13) Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
Keluhan bernada protes disampaikan oleh Habakuk karena bangsa Babel dipakai Tuhan untuk menghukum bangsa Israel. Bangsa Babel adalah bangsa yang terkenal kejam dan menyembah berhala (ayat 17).
Apa yang dilakukan Tuhan berbeda dengan yang di pikiran Habakuk yaitu Tuhan Mahakudus (ayat 12). Tuhan yang adil dan benar dan tidak akan membiarkan yang jahat berjaya.
Tetapi siapa yang dapat menyelami jalan pikiran Tuhan? Otak manusia yang seukuran kepalan tangan sangat kecil untuk menyelami pikiran Allah. Pikiran manusia sangat terbatas tidak bisa dibandingkan dengan pikiran Allah. Manusia menilai dari yang dilihat dan dirasakan, berbeda dengan Allah pencipta segalanya. Alpha dan omega, yang awal dan akhir.
Yang tampak jahat dapat menjadi alat di tangan Allah untuk mendatangkan kebaikan. Yesus disalibkan seperti penjahat sekalipun tidak berdosa. Sepertinya tidak adil tetapi melalui kematian Yesus datang penebusan bagi manusia.
Sekalipun kita tidak melihat Allah adil dan jahat tetapi kita harus percaya. Tuhan mengasihi umat-Nya. Tuhan punya cara untuk menyatakan kasih-Nya, cara yang tidak bisa dimengerti oleh pikiran manusia. Tetapi yakinlah cara Tuhan adalah yang terbaik.
Hanya dengan iman dan percaya kita bisa melihat dan menerima kebaikan Tuhan. Kita tidak bisa mengerti rencana dan cara Tuhan dengan memakai pikiran kita. Hanya dengan iman dan percaya maka kita akan mengerti bahwa cara dan rencana Tuhan yang terbaik. Anak Tuhan harus hidup oleh iman (Roma 1:17).
PIKIRAN ALLAH HANYA DAPAT DIMENGERTI DENGAN IMAN DAN PERCAYA KEPADA YESUS.
RENUNGKAN:
- Kenapa cara Allah berbeda dengan cara manusia untuk menyatakan kasih-Nya?
- Bagaimana dapat mengerti pikiran Allah?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)