Monthly Theme

Melalui ayat-ayat di Matius 22:37-40, sesungguhnya Tuhan sedang menyampaikan sebuah pesan yang sangat kuat bagi kita mengenai RELATIONSHIP atau HUBUNGAN, yaitu kita harus memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan bersamaan dengan itu kita juga harus memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita atau dengan sesama kita.

Tuhan Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya agar menjadikan semua bangsa murid Tuhan dan membaptis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, serta mengajar mereka segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Tuhan Yesus.

Melalui kasih karunia Tuhan, kita telah diampuni, dikuduskan, dipulihkan, diselamatkan, bahkan dipermuliakan oleh Tuhan. Namun sayangnya ada orang-orang take it for granted akan kasih karunia Tuhan yang telah mereka terima dalam hidup mereka.

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata lain dari menghormati adalah menghargai atau memuliakan atau juga meninggikan. Jadi ketika seseorang menghormati Tuhan, meninggikan Tuhan, memuliakan Tuhan maka Tuhan akan memberikan penghargaannya bagi orang tersebut.

Kalau kita mau mengalami kehidupan yang baru di dalam segala hal, termasuk kerohanian, pernikahan bahkan dalam kehidupan pribadi maka kita harus memiliki hati yang mangasihi. Siapa yang harus kita kasihi?

Kalau kita ingin mengalami rencana Tuhan dalam kehidupan kita di tahun 2018 ini, maka hal yang penting kalau kita mau tinggal di dalam rancangan Tuhan tersebut adalah kita harus belajar melihat sama seperti Tuhan melihat.

Sebagaimana Tuhan telah mempedulikan kita, Dia rela mengorbankan diriNya untuk menebus kita dari segala dosa, semua itu Tuhan lakukan karena Dia peduli pada setiap kita sebagai umat manusia. Di luar daripada itu Tuhan juga mau supaya setiap kita melakukan sama seperti dengan apa yang Tuhan lakukan bagi kita, yaitu kita juga harus bisa saling mempedulikan satu dengan yang lain.

Prinsip utama kalau kita ingin menjadi murid Kristus maka kita harus melayani. Melayani adalah kunci untuk kita menjadi pengikut Tuhan Yesus. Tuhan tidak melarang murid-muridnya untuk menjadi nomor 1, yang terbesar atau yang terbaik dan Tuhan Yesus memberikan caranya untuk menjadi yang terbesar atau yang terbaik yaitu dengan cara melayani.

Makna dari kehidupan sesungguhnya bukan terletak pada seberapa banyak hal yang dapat kita capai atau miliki, tetapi terletak pada seberapa besar manfaat kehidupan kita bagi kerajaan Allah dan bagi orang-orang lain di sekitar kita.